Senin, 05 November 2007

RESUME BAB (6) NUMBER

Sebagai bakal seseorang yang nantinya akan berkutat dalam bidang Enginnering, kita akan sangat akrab dengan angka-angka dan kita harus berusaha mendeskripsikan semuanya dengan angka-angka. berikuta adalh hal-hal yang berkaitan dengan angka-angka:

1. Notasi/Penulisan Angka
Di daerah-daerah di beberapa belahan dunia terdapat perbedaan dalam penulisan angka-angka. Misalnya:
Di USA penulisan koma untuk menandakan decimal sedangkan titik untuk menyatakan besar ribuan. Di Eropa kebalikannya. Indonesia mengikuti gaya Amerika.

2. Kesalahan Analisis sederhana
Mengukur suatu benda dengan tepat amat sangat mustahil dilakukan karena pasti banyak bilangan yang jumlahnya banyak pula yang digunakan. Sehingga kita memerlukan angka -angka untuk menentukan kemungkinan besarnya kesalahan yang terjadi, contohnya tinggi pohon tersebut antara 11-12 meter. berarti tinggi pohon tersebut 11.5 (+-) 0.5 meter
Berikut adalah istilah-istilah yang sering digunakan dalm pengukuran.
· AKURASISI adalah melaporkan suatu hasil pengukuran secara tepat sesuai dengan nilai yang sebenarnya.
· PRESISI adalah melakukan pengukuran berulang kali dan memperoleh hasil yang sama dari pengukuran tersebut.
· KESALAHAN ACAK diperoleh dari banyak sumber misalnya kesalahan pembacaan alat pengukur. Contohnya sangat sulit untul mengukur panjang suatu benda dengan penggaris. Dapat diperoleh pengukuran yang berbeda setiap kali pengukuran.
· KESALAHAN SISTEMATIS diperoleh dari kesalahan metode pengukuran.
· KETIDAKPASTIAN diperoleh dari random error dan precision.
· KESALAHAN dapat diartikan sebagai perbedaan antara hasil yang dilaporkan dengan hasil sesungguhnya

3. Angka Penting
Angka penting digunakan untuk menentukan bagaimana kita menggunakan angka dan seberapa banyak kita mempercayai angka-angka tersebut.
Cara untuk menentukan banyaknya angka penting yang digunakan dalam melaporkan suatu pengukuran adalah :
Jika kita mengetahui banyaknya angka 1 dari 10 maka banyaknya angka penting yang dilaporkan adalah 1
Jika kita mengetahui banyaknya angka 1 dari 100 maka banyaknya angka penting yang dilaporkan adalah 2
Jika kita mengetahui banyaknya angka 1 dari 1000 maka banyaknya angka penting yang dilaporkan adalah 3

Bila ketidakpastian dalam pengukuran panjang adalah 1 bagian per 1000, hal itu berarti yang diperhatikan adalah 3 angka pentingnya selebihnya bukanlah angka penting. Perjanjian yang diterima adalah angka terakhir atau angka ketiga mempunyai beberapa kesalahan namun angka pertama adalah angka yang benar-benar tepat. Untuk estimasi hanya boleh diaporkan 1 atau 2 sangka penting. Untuk pengukuran akurat boleh 4 hingga 5 angka penting.

Yang harus diperhatikan dalam menentukan angka penting adalah :
· angka penting adalah angka yang akurat walaupun angka terakhirnya bisa saja memiliki kesalahan.
· Angka nol yang ditempatkan setelah tanda desimal tidak termasuk angka penting
Contoh : 0,003142 mempunyai 4 angka penting
3,40 x 10 mempunyai 2 significant figure
· Definisi yang pasti memiliki angka penting yang tak terhingga, misalnya 3,2345500000+, tanda + berarti bahwa memiliki angka nol yang tak terhingga
· Pembulatan suatu bilangan harus memperhatikan sebagai berikut :
- Bulatkan ke atas jika angka diikuti 5 sampai 9
- Angka tetap jika angka antara 0 sampai 4
Pembulatan dilakukan hanya pada hasil akhir. Tidak boleh dibulatkan pada saat perhitungan. Jika hal itu dilakukan dinamakan rounding error.
Pada operasi pembagian dan perkalian pertama kali harus diketahui banyaknya significant figure tiapa elemen operasi. Banyaknya significant figure pada hasil akhir bergantung pada banyaknya significant figure terkecil dari salah satu elemen.